MASA KRITIS
Karya : Mohamad Nurwahyudi
(BAHTRA 2013 C)
Di bawah pimpinan para koruptor, Di tanah negeri berlambang
burung perkutut, Rakyat minta kesejahteraan merata, Menunggu sepajang sejarah, Sepanjang tahun penuh
janji, Meletus
bom waktu, Boom !
“ fantastis, sungguh menghanyutkan “
Ada kesaksian di tembak mati di tengah- tengah demonstran di
anggap pahlawan kesiangan, dan anak- anak berdiri disetiap perempatan sambil bertepuk
tangan lalu mengetuk kaca jendela mobil.
Para pelacur kehilangan penghasilan, Ekonomi anjlok, manipulasi
dollar naik tinggi, ibu- ibu antri sembako, Para tengkulak sibuk menyimpan harta
karun dan petani termangu menatap asing jaman
Aku disini tak mampu lagi membaca, Lantaran tv selalu
pertontonkan perdebatan basi, Malam membawa kabar mencekam, Dari berbagai
penjuru, Peluru
meletus seperti siluman, tar tar tar !
Dalam gedung ambruk tubuh- tubuh telanjang, Tanpa kepala hangus
terbakar, Tanpa
identitas, tanpa pertanggung jawaban, Tubuh- tubuh masuk ruang otopsi, Jadi bahan praktek
mahasiswa kedokteran, Kaki- kaki berlari saling berkejaran menembus gang- gang sempit bersembunyi di balik sudut- sudut kota.
Asap hitam menutupi langit, Air mata memuka agama
kering membeku, Bendera
setengah tiang berkibar- kibar siang bolong, Berita koran pagi sudah bercak darah, Jika aparat dan politikus
berpuisi, Tentu
tidak jatuh korban, Sejenak cooling down, Rakyat mengheningkan cipta, Ketika bentrokan jadi
rawan, Puisi
di tengah- tengah
masa, Menjelma
saksi, Menjadi
kesadaran.